GRESIK - Perkara cekcok antara pedagang ayam grepek dengan anggota Polsek Driyorejo saat malam tahun baru 2025 di kompleks perumahan Kota Baru Driyorejo (KBD), berakhir dengan damai. Kesepakatan damai tersebut dilakukan saat pertemuan antara Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram dan jajaran, dengan pihak keluarga pedagang ayam grepek, kemarin.
Hadir dalam pertemuan tersebut yakni Iftahul Jannati selaku Ibu dari pedagang ayam grepek, yaitu Andi Firmansyah dan Abdul Azis. Lalu dari Polsek Driyorejo antara lain Kompol Musihram, Aiptu Wahyu, serta beberapa anggota lain.
Dalam pertemuan itu, Iftahul Jannati mengkalrifiksi atas viralnya video singkat yang diupload di akun TikTok berita_jatim9 pada awal Januari 2025, yang isinya tentang arogansi dugaan oknum anggota Polsek Driyorejo terhadap beberapa warga saat malam tahun baru 2025.
Dalam keterangannya saat klarifikasi, Iftahul Jannati mengatakan bahwa berita tersebut hanya salah paham dan miss komunikasi. Namun demikian, semua bisa terselesaikan secara kekeluargaan dan baik-baik.
“Kami tidak ada permasalahan apapun. Saya pribadi mengucapkan kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jatim, Bapak Kapolres Gresik, yang sudah memfasilitasi kami melakukan klarifikasi dengan beberapa petugas yang ada di Polsek Driyorejo, terutama saya ucapkan terima kasih kepada Kanit Propram Polres Gresik yang sudah baik, sigap dan objektif, setelah viral di berita tersebut melakukan investigasi. Dan kami bisa bertemu. Jadi, saya harap bisa kembali menilai Kepolisan benar-benar merangkul dan mengayomi rakyat dengan humanis dan presisi,” ucap Iftahul Jannati di hadapan Kapolsek Driyorejo dan jajarannya yang publikasikan ke video media sosial, Selasa (7/1/2025).
Menanggapi itu, pada kesempatan yang sama, Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram mengatakan, “Kami Kapolsek Driyorejo, mengcapkan permohonan maaf atas viralnya kejadian penanganan malam tahun baru, sehingga membuat resah seluruh masyarakat. Hari ini kami telah membuat kesepakatan bersama untuk tidak memperpanjang pemasalahan ini karena disitu ada kesalahpamahaman,” kata Kompol Musihram.
(HR)