Jepara - Dengan situasi Kamtibmas kondusif, Kabupaten Jepara akan aman dan meriah karena potensi wilayah (wisata) bisa dijual secara Lokal maupun nasional.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi saat menghadiri kegiatan Gelar Budaya Tradisional serta Pemecahan Rekor MURI dalam Menyeduh dan minum kopi oleh Perempuan Berkebaya (Kartini Jepara) terbanyak yang bertempat di Pantai Tirta Samudra Bandengan Kabupaten Jepara, Minggu (12/5/2024) sore.
Hadir dalam kegiatan antara lain Forkopimda Kabupaten Jepara, Pejabat Polda Jateng, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq dan masyarakat Kabupaten Jepara serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi menegaskan, pihaknya menjamin kondusifitas kamtibmas.
“Dengan kerjasama kita semua, Kamtibmas akan kondusif, sehingga Jepara akan aman dan meriah karena potensi wilayah bisa di jual secara lokal maupun nasional,” ujar Irjen Pol Ahmad Lutfhi.
Lanjut Kapolda Jateng, “Hari ini saya mengucapkan selamat atas Rekor Muri, atas prestasinya dalam mengangkat potensi wilayah (wisata), ini merupakan potensi yang harus diuri-uri budayanya orang Jepara,” jelasnya.
“Dari pantai ini akan kita pancarkan potensi budaya. Semoga menjadi pengabdian yang terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara,” pungkas Irjen Pol Ahmad Lutfhi.
Sebelumnya, acara yang di awali dengan sambutan PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta yang mendaulat Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi untuk memberi semangat agar pariwisata lebih maju.
“Kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan pada petani kopi yang ada di Jepara, selain itu juga ingin mengangkat budaya seni,” ujarnya.
“Berkenan bapak Kapolda memberi arahan agar Masyarakat Jepara lebih semangat di bidang pariwisata supaya Jepara lebih maju,” jelas Edy Supriyanta.
Sebagaimana di ketahui Kabupaten Jepara mencatatkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) 7.857 (tujuh ribu delapan ratus lima puluh tujuh) perempuan berkebaya menyeduh dan minum kopi yang di gelar di Pantai Tirto Samudera Bandengan.
Kopi yang digunakan untuk kegiatan tersebut berasal dari produksi lokal dan disuplai oleh desa-desa penghasil komoditas kopi di Jepara.
Kegiatan diselenggarakan sebagai wujud penghargaan atas kontribusi perempuan dalam dunia kopi, sekaligus sarana promosi pariwisata, memperkenalkan kekayaan budaya serta mendukung pengembangan ekonomi lokal kabupaten Jepara.
Khnza